Jumat, 09 Mei 2014

Efek Negatif Memakai Celana Jeans Ketat

Dalam beberapa tahun belakangan trend memakai celana jeans ketat atau biasa di sebut model pensil menjadi tren di kalangan anak muda. Band papan atas Indonesia seperti The Changcuters pun menjadi salah satu pecinta celana model pensil ini. Celana yang dipakai bukan hanya sekedar ketat, tetapi juga menempel seolah menjadi kulit kedua bagi pemakainya.
Tak terhitung lagi banyaknya pengguna celana jeans ketat ini seperti remaja dan orang dewasa. Tetapi mirisnya, mungkin hanya beberapa orang yang mengerti efek negatif memakai celana jeans ketat. Bahkan menurut dr. Ryan Thamrin, penggunaan celana jeans ketat pada wanita maupun pria memiliki efek seperti di bawah ini :

Bagi Pria


Saat menggunakan celana jeans ketat terlalu sering pada pria akan menyebabkan daerah di sekitar kemaluan menjadi panas, alhasil sangat berbahaya untuk sperma. Menurut hasil penelitian di Indonesia menyebutkan bahwa kualitas sperma pria mengalami penurunan bila terlalu sering mengenakan celana jeans ketat. Dalam kasus ini disebutkan bahwa jumlah sperma yang biasanya 60 juta per mililiter dapat turun dengan drastis sampai 20 juta per mililiter.
Secara ilmiah pun hal ini dapat dijelaskan. Dikarenakan suhu yang tidak normal pada skrotum yakni sebuah lapisan yang melindungi kemaluan, dapat menimbulkan kualitas sperma menjadi buruk dikarena tumpukan keringat yang tidak bisa keluar di sekitar organ reproduksi. Dan tentu saja hal ini dapat menimbulkan jamur yang akan meningkatkan suhu testis dalam produksi sperma. Apabila hal ini berlanjut terus menerus akan menjadi gatal dan menjalar ke bagian buah zakar.

Bagi Wanita

Menurut para wanita agar penampilan terlihat lebih sexy mereka tidak ragu untuk memakai celana jeans ketat, agar dapat memperlihatkan bentuk tubuhnya  khususnya para pelajar dan mahasiswa menggunakan celana jeans ketat sebagai pilihan utama bagi mereka. Tetapi hanya sebagian kecil yang tahu bahwa mengenakan jeans terus menerus tidak baik untuk kesehatan terutama bagi organ intim kewanitaan.
Karena celana jeans terbuat dari bahan yang cukup tebal, apalagi yang jenis straight jeans atau celana jeans yang pas di badan (skinny jeans). Tentu saja dapat menimbulkan rasa panas di bagian organ kewanitaan sehingga dapat memicu produksi keringat yang relatif banyak. Selain itu sirkulasi udara di daerah kewanitaan tentu juga akan terganggu dikarenakan bahan yang tebal tersebut, dimana sebenarnya daerah tersebut memerlukan sirkulasi udara yang cukup, agar keringat cepat mengering.
Jika hal ini terus belangsung maka daerah itu akan menjadi lembab dan mudah sekali memicu tumbuhnya jamur. Selain itu resiko untuk terjadinya iritasi maupun infeksi juga dikhawatirkan terjadi dan dapat membahayakan organ kewanitaan yang dapat mengancam kesehatan reproduksi.
Selain bahaya di atas saat menggunakan celana ketat, perut akan terasa sakit dan pernafasan akan terganggu, hal ini dikarenakan perut selalu dalam keadaan tertekan yang pada akhirnya proses buang air kecil dan buang air besar juga akan terganggu.
Banyak orang menganggap, bahan jeans yang fleksible atau stretch akan membuat penampilan  lebih indah di tubuh jika ukurannya lebih kecil. Dilihat dari segi estetika saja tentu hal ini salah. Dengan memakai skinny jeans yang terlalu ketat tentu akan membuat pinggul dan pantat terlihat semakin lebar. Sehingga banyak juga wanita atau pria mengeluh mengalami kejang dan mati rasa pada kaki saat menggunakan skinny jeans. Hal ini disebabkan adanya sumbatan yang mengakibatkan rasa pegal dan sakit hingga mati rasa pada kaki. Dan jika hal ini terus berlangsung, bukanlah hal yang mustahil apabila banyak syaraf di kaki Anda yang putus atau tak berfungsi lagi sebagaimana mestinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar